Produktif Itu Tak Selalu Dilihat dari Angka Rupiah

Produktif Itu Tak Selalu Dilihat dari Angka Rupiah

Tak terasa telah memasuki pekan ke 7 kelas MIIPB#7 ini, materi sudah memasuki ranah Bunda Produktif, namun aku rasa aku belum bisa masuk ke ranah ini, karena masih harus memperkuat pilarku di Bunda Sayang dan Bunda Cekatan. Masih banyak sekali PR yang belum aku selesaikan. Namun belajr itu boleh kan, sebelum memasuki ranahnya maka perlu dipelajari dulu sambil jalan.

Sepenggal kalimat diatas adalah pokok dari bagaimana mengawali menjadi seorang Bunda Produktif. Sedangkan Ciri Bunda Produktif dari Materi pekan ke7 ini, aku rangkum seperti di bawah ini.

Bunda Produktif adalah :

# Seorang Ibu yang senantiasa menjalani proses menemukan nilai penciptaannya dengan cara menjalankan aktivitas yang membuat matanya berbinar-binar

#Berikhtiar menjemput rizki, tanpa harus meninggalkan amanah utamanya, yaitu anak dan keluarga

# Tidak dinilai dengan angka rupiah melainkan apa yang bisa dinikmati dan dirasakan sebagai sebuah kepuasan hidup, sebuah pengakuan bahwa dirinya bisa menjadi ibu yang bermanfaat bagi banyak orang.

# Selalu bisa menambah syukur, menegakkan taat, dan berbagi manfaat.

Salah satu ciri menjadi seorang Bunda Produktif adalah menjalani aktivitas yang membuat matanya berbinar-binar, sebelumnya di kelas ini kami sudah diarahkan untuk mengenali diri mencari aktivitas-aktivitas yang sesuai dengan bakat kita melalui NHW, kesempatan kali ini kami mencoba mengenali bakat dengan tool yang tersedia. Berikut adalah hasil analisa bakatku melalui http://www.temubakat.com dan join.ittelkom-pwt.ac.id

Pada kelas matrikulasi ini, yang disarankan adalah kami menggunakan tes bakat melalui http://www.temubakat.com, karena IIP telah bekerjasama dengan abah rama, pemilik situs tersebut. Hal pertama kali yang menarik perhatianku adalah hal berikut.

kalimat “pasti ada jalan dan atau cara yang lebih baik” seolah benar-benar menggambarkan bagaimana diriku. Aku baru sadar, begitulah aku. Contohnya saat mengerjakan administrasi rapot K13 kala masih mengajar setahun yang lalu. Aku hanya mendapat format mentah untuk rapot tersebut dan akan sangat merepotkan kalau mengisi di format mentah tersebut, namun aku tidak berhenti disitu aku cari cara mengubah format mentah tersebut jadi lebih manusiawi untuk dikerjakan. Kalimat Senang Melayani, ya mungkin salah satu kalimat yang mewakili kesukaanku dalam mengajar dan berorganisasi. Lebih suka jadi panitia daripada jadi peserta. Bahkan pernah suatu kali, aku menjadi panitia lomba dikala teman-temanku menjadi peserta lombanya.

Hasil Tes Bakat Selanjutnya

Mengapa disini aku sisipkan juga hasil tes bakat dari ittelkom, karena aku tertarik dengan hasil no.1 dan no.3, serta aku rasa banyak kemiripan dari hasil tes diatas. Saat membaca hasil tes bakat dari temubakat aku heran mengapa bisa bakat pertamaku adalah designer, dan ketika aku coba di ittelkom aku dapatkan hasil yang sama. Lalu aku mulai flashback, ada tidaknya aktivitasku yang sesuai dengan bakat designer. Akupun menemukan beberapa :

  • Saat SMP pernah mendapat nilai terbaik dikelas menggambar sketsa batik parang rusak.
  • Saat SMA memilih mapel seni musik karena guru seni rupa terlihat killer, dan di seni musik tak bisa apa-apa. Sedangkan melihat tugas teman-teman yang ikut senirupa sangat antusias, selalu membantu memberi ide teman yang ikut senirupa, dan ikut mencoba membuat tugas anak-anak senirupa
  • Saat kuliah dua kali mendapat nilai terbaik dikelas saat membuat sketsa media pembelajaran berbasis IT.
  • Sangat senang mengikuti mata kuliah strategi pembelajaran matematika materi membuat alat peraga.
  • Dua kali menjadi asisten dosen untuk membantu adik tingkat membuat proyek alat peraga.
  • Senang kalau diberi kepercayaan membuatkan selebaran, undangan, ataupun semacamnya.
  • Selalu lama memikirkan desain pos blog ini saat mengerjakan NHW. 😦

Aah sebanyak itu dan masih ada beberapa tapi aku baru sadar sekarang. Terimakasih IIP. Bahkan di NHW checklist aku menuliskan mau membuat Bussy book untuk anakku, membuat alat peraga lagi untuk menjadi bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

Untuk bakat menjadi pendidik itu sangat sesuai dengan NHW 1 sampai dengan NHW 6. Aku sangat ingin bermanfaat di lingkungan sekitar melalui jalan pendidikan.

Sedangkan bakat yang lain yang tertulis di atas, aku akan coba ungkap lebih dalam lagi apakah memang benar ada dalam diriku.

yang terakhir adalah tugas agar kami menjalankan aktivitas sehari-hari dengan mata berbinar.

belum semua masuk sih, tapi setidaknya sudah mewakili. Semoga yang tidak bisa segera benar-benar bisa aku lakukan. Karena pripsipku bisa atau tidak bisa itu tergantung kemauan kita. Asal kita mau belajar dari Tidak Bisa Insyaallah akan menjadi Bisa. Masih banyak cara lain, masih ada banyak jalan untuk Bisa.

Okiria Uswatun Hasanah

#Regional_KalSel

#semualulusbareng

#InstitutIbuProfesional

#Matrikulasibatch7

#NHW7

#RejekiItuPastiKemuliaanHarusdiCari

Tinggalkan komentar