Ayo, Segera Tetapkan Titik 0 km Mu!

Ayo, Segera Tetapkan Titik 0 km Mu!

Masuk pada pekan ke~4 kelas MIIPB#7. Materi kali ini adalah Mendidik dengan kekuatan fitrah. Dalam diskusi dikelas matrikulasi, Bunda Febrin (Fasilitator kami) menjelaskan poin-poin dalam mendidik dengan kekuatan fitrah, seperti berikut ini :

Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah. Pendidikan berbasis fitrah (FBE) pada dasarnya adalah mendidik anak sesuai dengan fitrah yang dimiliki. Memahami anak-anak dengan mudah, yaitu memperbaiki fitrah anak.

Apa itu fitrah?
_Fitrah adalah apa yang menjadi kejadian atau bawaan manusia sejak lahir._
Pengertian fitrah terkait sistem dengan hal-hal yang disetujui (bawaan) Ada empat fitrah utama yang dibahas dalam penerapan FBE, yaitu fitrah keimanan, fitrah belajar, fitrah bakat dan fitrah seksualitas.

Fitrah Keimanan

Fitrah beragama, fitrah bertuhan, fitrah kesucian, fitrah “malu”, fitrah “harga diri”, fitrah spiritual, fitrah berakhlak dan fitrah moral. Masa keemasan fitrah ini adalah pada usia 0-7 tahun. Pada usia ini, anak-anak pada masa di mana berada dan abstraksi berada pada puncaknya, alam bawah sadar masih terbuka lebar, jadi imaji tentang Allah, tentang Rasulullah, tentang kebajikan mudah dibangkitkan pada usia ini. Namun, tidak menggunakan metode doktrinisasi, dapat diterima melalui kisah inspiratif tentang kemenangan, budi pekerti, semangat kepahlawan dan rasa persaudaraan sesama manusia.

Fitrah Belajar

Setiap anak adalah pembelajar tangguh dan hebat. Usia emas fitrah belajar tergantung pada usia 7-12 tahun. Usia 7-12 tahun perkembangan anak pada otak kanan dan otak kiri sudah berkembang seimbang, ego sentris telah berkembang menuju sosiosentris sehingga mulai terbuka pada pengembangan dunia luar. Perkembangan indera sensori sudah tumbuh dengan sempurna.

Fitrah Bakat

Setiap anak adalah unik, mereka memiliki sifat bawaan masing-masing. Sifat bawaan yang unik berkaitan dengan keperibadian karena sifatnya melekat dan menjadi karakter kinerja. Kepribadian yang produktif inilah yang disebut dengan bakat. Fitrah bakat mencapai puncak pada kemasan 10-14 tahun. 10-14 tahun anak-anak sedang menunggu masa dewasa.

Fitrah Seksualitas

Fitrah seksualitas adalah cara berpikir seseorang, percaya dan cocok sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati. Pendidikan fitrah seksualitas Tentu berbeda dengan pendidikan seks. Tujuan pendidikan fitrah seksualitas ini adalah membuat anak tahu identitasnya seksi, anak mampu sesuai dengan identitasnya dan membuat anak mampu mempercayai kebenaran dari kejahatan .

Seperti biasa, habis materi terbitlah NHW. NHW kali ini lebih kepada kita mereview NHW sebelumnya. Mudah memang, tapi bagian akhir tugas perlu peras otak untuk menjawabnya.šŸ˜‚

  • Apa Kabar dengan Jurusan Pilihanmu?

Untuk jurusan pilihanku yang ada di NHW#1 insyaallah akan tetap pada jurusan itu. Sempat terpikir apakah harus pindah khusus ke pendidikan Ibu?. Lama-lama aku pikir, bagiku Pendidikan Ibu itu adalah mata kuliah dari Pendidikan Wanita Sholehah, jadi aku akan tetap mantap belajar di jurusanku ini.

  • Apa Kabar dengan Checklist Harian yang Kamu Buat?

Untuk checklist harian yang aku buat insyaallah masih jalan aku isi, walau kadang aku isi 2 hari sekali. Masih susah bagiku membiasakan lagi mengisi checklist. Awalnya aku masih mengisi di Spread Sheet, tapi karena aku rasa tampilannya kurang menarik dan kurang simpel, akhirnya aku coba mencari-cari aplikasi yang simpel dan cocok untuk checklistku, akhirnya aku dapat Loop Habbit Tracker. Untuk isinya setelah mendapat materi Mendidik dengan Kekuatan Fitrah, dan mendapat tambahan ilmu dari Bunda Febrin seperti ini :

Pad fitrahnya bayi bangun pasti sebelum subuh. Tp karena ortu maunya menyelesaikan pekerjaan maka anak ditidurkan lagi. Itu salah satu yg disebut dng penyimpangan fitrah anak.
Nah nanti Masalah timbul saat anak beranjak baligh. Susah bangun saat subuh shg sholat pun susah.

Aku tersadarkan dan perlu memperbaiki beberapa checklistku. Karena setelah mendapat ilmu itu aku memperhatikan anakku ternyata setiap waktunya sholat ketika dia sedang tidur, maka dia bangun. Bahkan, jika dia tidur sehabis maghrib, maka jika waktu Isya’ tiba dia akan terbangun.

Lalu setelah mengikuti kuliah umum di telegram dan membaca tulisan Bunda Elma Fitria mengenai Me Time seperti ini :

Jadi Me Time yang saya sarankan adalah Me Time yang menyalurkan dorongan bakat kuat ini. Inilah Me Time yang benar, Me Time yang akan Flourishing.

Inilah Me Time yang Bunda perlukan.Ā Me Time seperti ini membuat kita mekar berkembang, tanpa rasa was was dan bersalah.

Belum tentu Me Time yang benar itu berarti tidak ada kaitannya dengan urusan rumah tangga dan mengasuh anak. Karena itu sangat tergantung apa bakat kuat Bunda.

(lihat di : https://elmafitria.wordpress.com/2017/09/19/me-time-sambil-mengurus-anak-dan-rumah-mungkinkah/)

aku juga akan memperbaiki checklist me timeku, karena aku rasa me time ke salon tidak akan membuatku merasa lebih fresh.

  • Apa Misi Hidupmu?

Kalau aku kembali ke NHW#3 aku dan ditanya lagi apa misi hidupmu, sejujurnya sekarang yang aku bisa jawab hanya ingin menjadi orang baik. Tapi aku tahu definisi orang baik itu luas. Orang yang jika bertemu orang lain lalu tersenyum dengan ramah pun akan dibilang orang baik. Tapi selama ini aktivitas yang aku sukai adalah mengajar, mendidik anak anak, sharing ilmu kepada mereka. Bahkan hal ini sudah aku jalankan sejak masih SD. Atau mungkin ini termotivasi, atau sudah tertanam dalam benak pikiran salah satu perkataan guru ngajiku dulu yang aku memanggilnya Rama’ (Romo: Bapak) yang bernama Bp. Djamhuri. Beliau pernah berkata:

dari itu sementara ini, hanya ini yang bisa aku tuliskan:

dalam bahasa jawa : “Aku mulang kowe ora njaluk opah opo-opo, tapi aku reti opo sik tak wulangke njut kok gunakke, terus kok wulangke meneh, ngono terus tekan murid-muridmu sesuk. Insyaallah iku bakal dadi ngamalku sik rabakalan pedot.”

dalam bahasa Indonesia : “Aku mengajar kamu nggak minta upah apa apa, tapi aku tahu apa yang aku ajarkan, lalu kamu gunakan, lalu kamu ajarkan lagi, seperti itu terus sampai murid-muridmu besok. Insyaallah itu akan menjadi amalku yang tidak akan putus”

  1. misi hidup : memberikan ilmu yang bermanfaat untuk anak-anak
  2. bidang : pendidikan anak
  3. peran : pendidik
  • Ilmu apa yang akan kamu siapkan untuk misi hidupmu itu
  1. Seorang anak harus mengenal, mencintai Tuhannya karena semua orang akan kembali kepada-Nya, oleh karena itu ilmu pertama yang harus aku kuasai adalah Ilmu Agama
  2. Karena untuk dapat mendidik seorang anak, anak harus merasa nyaman dengan ibunya, oleh karena itu ilmu kedua yang ingin aku kuasai adalah  Ilmu Seputar Pengasuhan Anak
  3. Karena untuk mendidik anak menjadi anak yang hebat maka harus ada ibu yang hebat juga, ibu yang bisa mengenali diri, bisa membagi waktu untuk bermain bersama, maka dari itu ilmu ketiga yang ingin aku kuasai adalah Ilmu Manajemen Waktu dan Pengelolaan Diri
  4. Sebelum mengajar, mendidik kita juga harus mengenali terlebih dahulu gaya belajar setiap anak, mengenali minat dan bakatnya, dan mencari tahu metode-metode belajar yang menarik untuk anak yang membuat anak semangat untuk belajar karena senang belajar bukan karena paksaan. Maka ilmu keempat yang harus dikuasai adalah Ilmu tentang gaya belajar, metode belajar mengajar, dan tentang minat bakat.
  5. Ilmu kelima yang harus dikuasai adalah Ilmu tentang berbagi manfaat ke orang banyak, karena misi hidup yang saya tuliskan adalah memberikan ilmu yang bermanfaat untuk anak-anak.
  • Bagaimana Milistonemu untuk menguasai ilmu-ilmu tersebut?

untuk menguasai ilmu-ilmu itu aku tetapkan 0km ku di umur 26 ini. Milistone yang aku tetapkan untuk menguasi ilmu-ilmu diatas adalah sebagai berikut :

  1. KMĀ 1Ā –Ā KMĀ 2Ā (tahun I) : menguasai Ilmu-Ilmu seputar pengasuhan anak.
  2. KM 2 – KM 3 (tahun II) : menguasai Ilmu-Ilmu manajemen wakyu dan pengelolaan diri.
  3. KM 3 – KM 4 (tahun III & IV) : menguasau ilmu-ilmu gaya belajar anak, metode belajar dan mengajar, dan mengenai minat dan bakat)
  4. KM 4 – KM 5 (tahun V) : menguasai ilmu-ilmu tentang berbagi manfaat ke banyak orang

Mengapa ilmu agama tidak dicantumkan, karena menurut saya ilmu agama itu harus di cari sepanjang hayat. Setiap KMnya saya akan terus belajar mengenai ilmu agama.

  • ApakahĀ kamuĀ sudahĀ cantumkanĀ waktuĀ belajarmuĀ untukĀ menuntutĀ ilmu-ilmuĀ tersebutĀ dalamĀ checklistmu?

Aku sudah cantumkan waktu-waktu untuk belajar, akan tetapi belum spesifik. Insyaallah checklist akan ku perbaiki lagi

  • Lakukan, lakukan, lakukan

Setiap kali ku berpikir akan melakukan sesuatu, dan muncul keragu-raguan. Aku selalu tanamkan dalam benakku “Mulailah saja, kalau kamu tak pernah memulai kamu nggak akan pernah tahu itu berhasil atau tidak”. Bismillah aku akan memulai 0KM ku mulai detik ini.

Okiria Uswatun Hasanah

#Regional_KalSel

#semualulusbareng

#InstitutIbuProfesional

#Matrikulasibatch7

#NHW4

#MendidikDenganKekuatanFitrah

Tinggalkan komentar