Aliran Rasa Maba MIIPB7 Regional KalSel

Aliran Rasa Maba MIIPB7 Regional KalSel

Awalku Tahu Dia

Tak ingat kapan persisnya aku mulai tahu Dia, yang aku ingat aku tahu Dia berawal dari melihat postingan kakak kelasku tentang perkembangan anaknya di akun IGnya. Waktu itu aku sedang hamil pertama dan tentunya ingin membekali diri untuk menjadi ibu yang baik untuk anaknya. Aku stalkinglah akun IGnya. Post demi post aku baca, akupun tertarik untuk mengikutinya. Aku amati di setiap post terdapat hashtag tentang Dia. Dan akhirnya aku temukan alamat akun IGnya. Ya Dia adalah @institut.ibu.profesional

Aku Mulai Mengenalnya

Setelah mengikuti terus kabarnya, menunggu berbulan bulan untuk bisa ikut didalamnya. Akhirnya kesempatan itupun datang.

Senangnya hati dapat pengumuman ini. Bisa lebih mengenalnya yang sudah diketahui banyak orang tapi belum terkenal. Yang sudah dikenal orang Asing(luar Indonesia) tapi kadang masih Asing di telinga orang Indonesia. Alhamdulillah kuucapkan, masuk dalam grup kelas foundation kalsel, berawal dari takjub berkenalan dengan ibu ibu luar biasa dan semakin takjub lebih mengenal IIP ini. Dengan Misi-misinya yang luar biasa :

1.Meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi mereka.

2. Meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola diri dan keluarganya sehingga menjadi pribadi dan keluarga yang unggul.

3. Meningkatkan rasa percaya diri ibu dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga ibu bisa produktif dengan bahagia, anak dan keluarga tetap menjadi prioritas utama.

4. Meningkatkan peran ibu menjadi “agent of change” (agen pembawa perubahan), sehingga keberadaannya akan bermanfaat bagi banyak orang.

(https://www.ibuprofesional.com/blog/mengenal-ibu-profesional)

Membaca pengalaman ibu ibu alumni matrikulasi makin membuatku takjub, seorang ibu yang berhasil keluar dari keterpurukan KDRT(Ya Allah semoga hambamu dan keluargamu ini dijauhkan dari situasi seperti ini), seorang wanita karir yang mantap melepas pekerjaannya dan menjadi ibu rumah tangga, ada juga wanita karir yang tetap bekerja namun tetap jadi sesosok ibu yang tak lepas mendidik anak anaknya. Namun dari semuanya punya persamaan mereka menemukan kelebihan diri mereka, mereka temukan passion mereka, mereka temukan jati diri mereka.

Dari 1 bulan aku mencoba mengenali Dia. Dia membuka pikiran ibu ibu untuk tetap menjadi kodrat seorang ibu, yaitu “Madrasah pertama untuk anak-anaknya, Madrasah yang tidak ketinggalan jaman, Madrasah yang dicari, disayangi, dan dibanggakan oleh muridnya”. Akupun ingin jadi seperti itu.

Aku ingin menjadi seorang IBU PROFESIONAL, yaitu

“Seorang perempuan yang bangga akan perannya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya, dan senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu agar bisa bersungguh-sungguh dalam mengelola keluarga dan mendidik anaknya.”

Ini baru dimulai, suatu saat aku ingin dengan bangga mengatakan bahwa aku Mahasiswi IIP disertai dengan keberhasilanku menjadi bermanfaat untuk keluarga, agama, dan masyarakat.

Tinggalkan komentar